Kuliah Kerja Mahasiswa dengan rasa Kuliah Kerja Main (1)

once when I ran away
Well, aku adalah wanita paling baik karena tak pernah bosan menyapa ... (you can laugh now) siapa saja yang baca blog ini. Ai know ini tidak ada unsur pengetahuan atau apa lah, blog ini sepertinya jadi jurnal aja. Jadi sesuka hati aja nulis dan posting disini. Hahahaha

Nah, karena tidak terasa saya sudah semester 7 sekarang (bohong banget, 2 tahun kuliah itu berasa nyata) dan tibalah waktunya untuk pergi mengabdi pada masyarakat.... mengaplikasikan teori yang selama 6 semester dipelajari (bohong lagi, padahal gak ada praktekkan teori apapun selama KKM) kepada masyarakat (pfffftttttt)

Jujur sih cerita ini wajib banget dan sayang banget kalo ga di tulis, diposting, atau disimpen. Karena ini pengalaman berharga. Namaku tadinya ga ada didaftar kelompok mana pun. Ini terjadi sekitar bulan Juli 2017. Ujian terakhirku itu Juni, dan menjadi kelas terakhir juga, karena di semester 7 sudah full praktikum. Aku ga panik sih waktu namaku ga ada didaftar kelompok mana pun, karena pikirku, mungkin aku akan ditempatkan di sekitar daerah Sekadau (I dont wish it, tapi seandainya beneran terjadi pun no problem).

Eh, di minggu terakhir bulan Juli, muncullah namaku di kelompok 7. Kelompok yang super asyique karena mereka semua pelawak (engga ding, ada juga yang ga hobi ketawa wkwk). Dan destinasi liburan kami (wait, bukan liburan loh), maksudnya lokasi KKM kami adalah Desa Peniti Dalam 1, setengah jam perjalanan dari Pontianak, tepatnya kalo dengan perhitungan perjalanan bebas macet dari Jalan Ayani (karena kita melewati jalur jembatan tol yang kalo di jam tertentu, kamu bisa menua di jalan raya).

Mau liat rumah singgah kami selama 1 bulan ?? Hahaha, kami diberi fasilitas tempat tinggal dari masyarakat desanya, yaitu mess polisi yang angker (katanyaaaaa, nyatanya mah ga angker 100%).

Isinya 2 kamar, 1 wc dan 1 dapur kecil, Kondisi awalnya itu kosong melompong, dan lantainya keramik putih kinclong.
Berhubung kami ber-13 orang, hahaha dan puji Tuhan sekali karena mess itu muat untuk kita tidur. For your information aja, ga semua anggota kelompok ini badannya kecil. Jadi kalo tidur, termasuk harus hemat tempat satu sama lain.

Oke, di seri 1 ini aku kenalin anggota kelompok aja dulu ya, karena aku nulis ini di jam 2 dini hari dan aku perlu tidur man teman ....
Ketua kelompok, nama kerennya Muhammad Redha, nama gelarnya 'cucok meong'. Dia adalah ketua kelompok yang menggiring kebiasaan baru untuk semua anggota kelompok, yaitu membully dia setiap saat. Lalu ada bang Aris yang kurus kerempeng dengan kumis dan rambutnya yang bikin cewek iri (gondrong yang terurus dengan baik), Marco yang rada aneh anaknya (candaan dia sering garing, meskipun dia hatinya baik) dan khas dengan logat dayak kalo ngomong nadanya lucu sekali. Gema, si pendiam yang tidak bisa diam (ada aja yang dia kerjakan) dengan hobi tidak makan sayur dan tidur dibawah teriknya matahari. Sumadi, si cowok rambut rejoice, dan tentu saja bahan bullyan. Sholhan, BIG GUY of this house hahahaha.

Para lelaki jantan itu tidurnya di ruang tengah. Kasian sih, aku sebenarnya ga tegaan, mengingat aku punya adik cowok juga, aku merasa kalo adikku dapat kondisi seperti ini aku ga sampai hati. But, karena perempuan diutamakan disini, jadi 2 kamar itu di isi oleh tuan putri. Good girl dan Bad girl. Nama kamar yang ditentuin sama ketua kelompok. Beliau itu cerdas sekali (sudahlah). Oke, di kamar Bad girl itu ada aku (jangan tanya aku 'bad' dibagian mananya). Marielyn, vokalis of house yang takut serangga (dan yang ajarin tiap anak perempuan disana berdandan). Putu, yang jago masak (makanan dia enak beud) tapi dia bukan head chefnya, head chefnya itu Zhazil, yang paling sering jadi bahan bullyan setelah ketua kelompok. Sambal buatan Zhazil itu endess.
Oke, di kamar Good girl itu ada Widya, our Moana. Dian yang hobi tidur (dan guling-guling) dan pasangan setianya, Anggi.

Ini dulu ya, ai need sleep
(ZzzZzz)

Komentar

Postingan Populer