Pidato yang memenangkan lomba Communication Journalism Picture 2014


Nama Peserta : Nur Isna Anugrah
Prodi : Ilmu Komunikasi B
Tema  : Dampak Positif dan Negatif Internet Terhadap Remaja
Sub Tema : Dampak Positif dan Negatif Internet khususnya Media Sosial Terhadap Remaja
Judul Pidato : Media Sosial Bagi Remaja, Lawan Atau Kawan?

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua...

Para hadirin sekalian,  Pertama-tama sebelum saya memulai pidato,  untuk menambah semangat boleh saya minta tepuk tangan yang meriah untuk kita semua?
Yang Saya Hormati, Para Dewan Juri yang arif nan Bijaksana, Yang terhormat, Panitia penyelenggara Lomba pidato dalam rangka Communication week ini, Yang saya Hormati, sekaligus yang saya banggakan, rekan-rekan seperjuangan, peserta lomba pidato, mudah-mudahan hari ini kita bisa berkompetisi dengan baik, menjadi yang  terbaik dari yang terbaik, dan berhasil menjadi pemuda-pemudi kebanggaan di masa yang akan datang dan terakhir di sambutan saya tak lupa pula para hadirin yang saya sayangi dan saya cintai.
Rasa Syukur patutlah kita persembahkan Kepada Tuhan yang Maha Kuasa, Karena tak akan ada Daya serta Upaya selain karena Rahmatnya, Hari ini, yang InshaAllah akan membawa keberkahan untuk kita semua, kita bisa berkumpul, dalam satu tujuan yang sama, yaitu untuk memeriahkan acara communication week.
Dewan juri dan hadirin sekalian..
Sebagaimana sudah diperkenalkan tadi, izinkan saya memperkenalkan kembali siapakah gadis cantik yang berdiri di depan hadirin sekalian ini . Senang sekali saya Nur isna Anugrah dari program studi ilmu komunikasi angkatan 2014 kelas B dapat berdiri dihadapan hadirin sekalian menyampaikan pidato yang bertemakan Dampak positif dan negatif internet khususnya media sosial terhadap remaja di indonesia.
Dewan juri dan hadirin sekalian...
Media Sosial, Apakah Menjadi Lawan atau Kawan bagi Remaja?
Pertanyaan tadi adalah pembuka pidato saya hari ini. Mari kita Renungkan bersama-sama jawabannya. Di Negara kita ini, ada sekelompok orang yang identik perilakunya dan sering kita jumpai, Mereka ada dimana-mana dari Sabang sampai merauke, dan jumlahnya terus merangkak naik setiap tahunnya. Kira-kira, siapakah gerangan kelompok ini?
Yah, Kelompok ini dinamai generasi menunduk. Kalau selama ini kita hanya mengenal generasi platinum yang ada di Iklan Susu formula SGM, kita harus mengenal generasi menunduk ini. Atau jangan jangan kita sendiri telah menjadi bagian didalamnya?
Dewan Juri dan hadirin sekalian..
Para Remaja sebagai pengguna internet yang mendominasi 80% dari 82 juta pengguna internet di indonesia tanpa disadari telah menjadi pengikut generasi menunduk ini. Mereka sibuk sekali menunduk menatap smartphone, atau kalau bukan smartphone yah paling tidak mirip smartphone. Untuk apa? Jelas menghabiskan waktu berselancar di dunia maya. Media sosial, dengan segala daya tariknya mampu menjadi candu. Membuat lupa akan dunia sesungguhnya. Tana disadari Deadline Pekerjaan pun sering molor dari waktunya.
Dewan juri dan hadirin sekalian
Remaja yang identik dengan belum matang emotionalnya, sering mengalami kekosongan di jiwa mereka lalu menjadi hiperaktif di media sosial, menggumbar segala kegiatan mereka dan berusaha mempertahankan citra sebaik mungkin. Namun apa yang diposting di media sosial tidak selalu sama dengan kehidupan sebenarnya, tidak jarang kenyataanya mereka merasa kesepian dan tertutup dan hanya menjadikan media sosial untuk media pelampiasan sebagai konsekuensi agar diakui eksistensi dirinya.  Belum lagi efek negatif lainnya dari media sosial seperti rentan akan penipuan dari akun-akun palsu, terlalu banyak informasi yang masuk, dan susah disaring mana yang benar mana yang hoax serta semakin mudahnya mengakses hal yang belum pantas dikomsumsi remaja seperti pornografi.
Dewan juri dan hadirin sekalian
Namun siapa bilang media sosial tak menguntungkan? Lihat saja Film pendek yang sedang booming akhir akhir ini, Ada Apa Dengan Cinta (AADC), di film itu dikisahkan rangga menghubungi cinta melalui media sosial setelahi PHPin cinta selama bertahun tahun. Lantas apa hikmah dibalik kisah ini? Yah, media sosial membantu kita mengaitkan tali silahturahmi yang sempat putus, menghimpun keluarga, kerabat, dan teman yang tersebar. Saat ini banyak juga remaja yang merinis usaha, media sosial tentu menjadi ladang promosi terampuh karena banyak penggunanya. Apa lagi kegunaan medsos bagi remaja? Medsos bermanfaat sebagai media pembelajaran yang menarik dengan adanya grup atau pages sesuai minat.misalnya grup diskusi matematika, grup belajar bahasa atau grup komunitas fotografi bahkan kita bisa bertanya langsung dengan pakarnya.
Dewan juri dan hadirin sekalian..
Berdampak positif dan negatif nya media sosial itu sebenarnyaa kendali kita sepenuhnya, bagaimana kita mempergunakannya. Media Sosial sebagai sebuah kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik oleh setiap orang, khususnya remaja. Jika Remajanya saja tak mampu mengendalikan arus media sosial, bagaimana nantinya ia bisa mengendalikan sukses atau tidaknya ia di masa depan, atau bahkan bagaimana caranya ia mengendalikan bangsa dan negaranya sebagai generasi penerus bangsa. Perlu kita camkan baik baik pekikan dari soekarno”Beri aku seribu orang tua maka akan aku cabut semeru dari akarnya, berikan aku satu pemuda, niscaya akan aku goncangkan dunia” tentu pemuda yang dimaksud soekarno adalah pemuda yang tidak menghabiskan waktunya seharian berlehaleha di dunia maya.
Dewan juri dan hadirin sekalian
Demikian seklumit pidato saya, semoga dari hal sederhana yang sampaikan  bisa di ambil pelajaran yang besar dan bermanfaat untuk kita semua. Teruslah berkarya dan salam INSAN (INTERNET SEHAT DAN AMAN)
Terima kasih .. Wassalamualaikum wr.wb


Komentar

  1. bukan karyaku :P bukan salahku, tugasku hanya posting :P

    BalasHapus
  2. Tulisannya terlalu kecil, susah untuk di baca besarkan dikit :) hehe #saran

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer