tugas pertama mata kuliah PKN
DINAMIKA
MASYARAKAT INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN EKSISTENSI NEGARA
Dinamika masyarakat di Indonesia
mengalami banyak perubahan dari zaman ke zaman. Tidak heran, bangsa Indonesia
memiliki eksistensi yang cukup menarik dimata dunia. Sejak dulu, pulau-pulau di
Indonesia terkenal akan kekayaan alam dan laut yang tersebar secara merata
diseluruh Indonesia, terlebih rempah-rempah yang mencuri perhatian
negara-negara bangsa ini dulu. Meskipun sempat dijajah sampai 350
tahun,Indonesia tidak kehabisan kekayaan alamnya hingga sekarang. Perubahan
demi perubahan dialami bangsa Indonesia untuk terus berkembang dan bersaing di
era yang semakin maju. Dinamika yang terjadi dimayarakatnya sendiri, juga
mengalami banyak perubahan seiring berjalannya waktu. Masuknya para pedagang
dari Cina, penyebaran agama, pendidikan yang semakin maju, adanya teknologi,
serta tuntutan ekonomi dan mulai banyaknya pembagian pekerjaan berdasarkan keterampilan,
sedikit banyak mempengaruhi perkembangan pemikiran masyarakat Indonesia. Dalam
keterkaitannya dengan eksistensi negara, karakteristik mayarakat yang telah
dibangun dari waktu ke waktu mempengaruhi prestasi dan nilai dari Indonesia itu
sendiri dimata dunia.
Eksistensi yang semakin tahun berubah,dikarenakan
berbagai hal yang terjadi di Indonesia. Mulai dari perubahan sistem
pemerintahan, peningkatan maupun penurunan ekonominya, atau sumber daya
alamnya, masuknya era globalisasi, hingga keterlibatannya dalam beberapa badan
organisasi dunia seperti ASEAN. Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
(Perbara) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi dari negara-negara di kawasan Asia
Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok
oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini
bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di
tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada
setiap bulan November. Sejak Asean berdiri, Indonesia telah mengambil peran
yang sangat penting. Peran pertama Indonesia ditunjukkan dengan ikut mendirikan
Asean. Selanjutnya Indonesia diberi kepercayaan sebagai penyelenggara KTT Asean
I. KTT ini dilaksanakan di Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976. Salah satu
kesepakatan yang dihasilkan KTT Asean I adalah pembentukan Sekretariat Asean di
Jakarta. Adapun yang menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asean pertama adalah
H.R. Dharsono, seorang putra Indonesia. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa
negara kita cukup berperan besar dalam Asean. Salah satu contoh peran Indonesia
yakni dalam menciptakan perdamaian. Indonesia banyak membantu negara-negara
anggota Asean lain yang sedang mengalami konflik. Indonesia pernah menjadi
penengah konflik antara Vietnam dan Kamboja. Konflik ini terjadi karena Vietnam
menduduki Kamboja. Indonesia menjadi penengah kedua belah pihak sejak tahun
1987. Akhirnya, pada Konferensi Paris untuk Kamboja tahun 1991, Kamboja dan
Vietnam menyepakati perjanjian damai.
Tidak hanya dulu, belum lama ini
Indonesia dalam kiprahnya ikut memelihara perdamaian dunia sejak 64 tahun
pengabdian di organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nations).
Pencapaian ini dinilai dari kesiapan Indonesia dalam aspek penyiapan pangkalan
maupun kemampuan operasional untuk mendukung misi perdamaian dunia
(Peacekeeping Missions) serta keberhasilan beberapa putra Indonesia menduduki
jabatan strategis di organisasi tersebut.Kesiapan penyiapan pangkalan terlihat
dengan diresmikannya kawasan Indonesian Peace Security Center (IPSC) oleh
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 7 April 2014 lalu. Peresmian
ini merupakan bukti keseriusan Indonesia agar dapat memberikan kontribusi besar
dalam perdamaian internasional.Kontribusi besar ini akan diwujudkan dengan visi
target penyiapan 4000 personel pasukan perdamaian. Saat ini Indonesia berada
pada urutan ke-17 negara kontributor terbesar pasukan perdamaian dunia dengan
1700 personel. Kepercayaan Dewan Keamanan PBB kepada Indonesia di misi baru
MINURCAT, merupakan salah satu prestasi Indonesia membuka peluang baru di misi
PBB untuk “mengembangkan sayap” ke seluruh dunia.
Tentu saja, anak-anak bangsa pun
turut memberi warna dalam membangun eksistensi Indonesia, yang aktif dalam
mengasah kemampuan mereka bersaing dengan negara lain. Seperti berikut ini :
·
Septinus George Saa,ia meraih penghargaan First Step
to Nobel Prize in Physics. Yaitu penghargaan pada bidang fisika karena
telah menemukan teori baru. Teori yang di kemukakan Oge (nama panggilan
Septinus George Saa), yaitu penemuan rumus untuk menghitung dua titik dalam
jaringan. Rumus ini pengembangan dari hukum Kirchoff.
·
Stefano
Chiesa Suryanto, pelajar kelas 5 SD Santa Theresia Jakarta Pusat ini memiliki
prestasi yang luar biasa yaitu saat ia berhasil memperoleh medali emas dan
mendapat penghargaan The Best Theory dalam Olympiade matematika untuk tingkat
Sekolah Dasar tahun 2007. Yang lebih membanggakan Stefano merupakan peserta
termuda dan berhasil meraih medali emas sekaligus mendapatkan nilai tertinggi.
·
Kevin Winata
adalah seorang pelajar kelas 1 SMA K Penabur 1 Jakarta pada bulan April lalu
berhasil merebut medali emas Olympiade Fisika Tingkat Asia di Mongolia.
·
Farid Firmansyah, seorang pelajar SMP di Bekasi, Jawa Barat berhasil
menjadi juara dalam kejuaraan catur pelajar internasional. Walaupun orangtuanya
hanyalah pedagang kecil, namun semangat Farid tidak pernah surut untuk meraih
prestasi tertinggi.
·
Bryan Jenvoncia, anak berusia 6,5 tahun asal Pontianak, Kalimantan Barat
berhasil memenangkan lomba desain perangko yang diadakan Perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB). Dia berhasil mengalahkan 12 ribu pesaingnya yang datang dari 124
negara. Hasil karya Bryan akan menjadi perangko resmi Perserikatan Bangsa
Bangsa. Bulan Mei 2011, tiga anggota Tim Olimpiade Fisika
Indonesia (TOFI) meraih penghargaan di ajang 12th Asian Physics Olimpiad (APhO)
yang diselenggarakan di Tel Aviv, Israel.
·
Evan
Laksono dari SMAK IPEKA Tomang Jakarta meraih emas. Irwandi Jaswir namanya. Putra Indonesia ini
mendapatkan penghargaan sebagai peneliti terbaik di universitas internasional IIUM (International
Islamic University Malaysia) bulan Maret 2010 silam.
·
Remaja
Indonesia, Ibrahim Handoko, mencuri perhatian media-media di Jerman. Karena ia
berhasil memformulasikan persamaan untuk menyelesaikan perhitungan angka
piramida dengan jumlah tidak terbatas. Berkat penemuannya ini, Ibrahim menjadi
salah satu nominasi peneliti remaja terbaik tahun 2010 di Jerman.
·
Tim robot
Universitas Komputer Indonesia (Unikom) kembali memenangkan medali emas dalam ajang Robogames 2010, San Mateo County Event Center, San Fransisco,
Amerika Serikat. Dalam kategori open fire fighting autonomus robot,
robot dari Unikom berhasil mencari sumber api yang ditetapkan secara acak dan
memadamkan secara otomatis dalam waktu tercepat dan mempertahankan mendali emas
yang diperoleh pada tahun kemarin.
·
Tim pelajar
Indonesia yang kesemuanya adalah para siswa putri sekolah menengah atas (SMA) meraih medali perak dan perunggu pada ajang
International Sustainable Energy Engineering and Environment Project Olympiad
(I-SWEEEP) 2010 pada 14-19
April 2010 di Houston Texas, Amerika Serikat. I-SWEEEP merupakan olimpiade
proyek penelitian tingkat internasional yang melombakan tiga bidang yaitu
energi, rekayasa teknologi, dan lingkungan untuk tingkat SMP dan SMA. Kegiatan
yang diselenggarakan oleh Cosmoz Foundation ini diikuti oleh 70 negara dan 40
negara bagian dari Amerika Serikat.
·
Siswa SMAN 5
Kota Madiun, Nina Milasari dan Christina Kartika Bintang Dewi, yang mengikuti
olimpiade internasional tingkat pelajar usia 13-18 tahun, International
Environmental Project Olympiad (Inepo) 2010 di Kota Istanbul, Turki, 19-22 Mei
kemarin, berhasil meraih emas. Inepo 2010 ini diikuti 106 finalis dari 45 negara.
Dan
masih banyak lagi prestasi yang telah diraih anak bangsa dalam mewujudkan
eksistensi negara Indonesia.
Dan tidak hanya prestasi, masyarakat
Indonesia yang kreatif terus mengembangkan berbagai produk yang mampu menembus
pasar dunia bahkan menjadi ciri khas untuk Indonesia itu sendiri. Tentu saja,
nilai eksistensinya tidak kalah dengan peran Indonesia dalam organisasi dunia
tadi. Seperti batik, yang merupakan pakaian khas Indonesia. Dulunya batik hanya
berkembang di keraton saja, yang dikerjakan dan digunakan oleh warga di
lingkungan keraton. Namun dalam perkembangannya, kini batik telah menjadi
produk terkenal di dunia.
Namun demikian, Indonesia juga
mengalami banyak polemik dalam perjalanan pemerintahannya seiring dengan
bergantinya banyak petinggi-petinggi negara. Indonesia pernah mengalami
masa-masa sulit ketika dijajah Belanda selama 350 tahun, namun berhasil merdeka
pada 17 Agustus 1945 yang dideklarasikan oleh presiden RI yang pertama, Ir.
Soekarno. Kemudian sistem pemerintahannya semakin berkembang, meningkatnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya Hak Asasi, juga perubahan-perubahan pada
UUD (amandemen) turut berpengaruh dalam berkembangnya masyarakat. Masyarakat
juga semakin peduli dengan perkembangan politik dalam pemerintah. Yang dulunya
masyarakat banyak yang acuh tentang politik, kini masyarakat justru banyak
memberikan sumbang saran serta kritik yang dapat disampaikan oleh media. Tentu
saja, media massa memegang peran dalam menyebarkan segala peristiwa penting
yang menyangkut sistem kepemerintahan Indonesia. Media massa pun dapat
menyertakan saran dan kritik mereka secara langsung, membantu proses
sosialisasi dari para petinggi negara (seperti keputusan Dewan Perwakilan
Rakyat) kepada masyarakat Indonesia.
Menurut saya, perkembangan
dinamika masyarakat Indonesia yang telah mengalami banyak perubahan telah
menyadari banyak hal tentang hukum dan dasar negara Indonesia yang tentunya
memberi pengaruh dalam eksistensi negara. Dan perilaku masyarakatnya juga
memberi pengaruh secara lambat dalam membangun sebuah seksistensi. Secara
lambat karena, masyarakat yang telah banyak mendapat dan beradaptasi dengan
globalisasi, membutuhkan waktu atau proses dalam pengambilan keputusannya
menyikapi segala kondisi yang ada, segala peristiwa yang terjadi dan sikap
antisipasi yang akan diambil untuk kejadian yang diprediksi akan terjadi.
Kedepannya, semoga saja dinamika masyarakat Indonesia mengalami banyak pengaruh
positif atau sebuah pembelajaran dari peristiwa-peristiwa penting (sejarah)
yang telah terjadi di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar